Sejarah Sumpah Pemuda

Sabtu, 30 Oktober 2010 · 0 komentar


Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Sehingga menghasilkan Sumpah Pemuda.

Rapat Pertama, Gedung Katholieke Jongenlingen Bond
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Jamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Rapat Kedua, Gedung Oost-Java Bioscoop
Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Rapat Ketiga, Gedung Indonesisch Huis Kramat
Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia” karya Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia, berbunyi :

PERTAMA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,
MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE,
TANAH INDONESIA.

KEDOEA
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,
MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE,
BANGSA INDONESIA.

KETIGA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA, MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN,
BAHASA INDONESIA

READ MORE - Sejarah Sumpah Pemuda

the green school from pelalawan

· 0 komentar

SMKN 1 Pangkalan Kerinci Green School

PROGRAM demi program terus digalakkan seluruh siswa dan guru SMKN 1 Pangkalan Kerinci. Di antara geliat yang terus dicanangkan yakni menjadikan SMKN 1 Pangkalan Kerinci menjadi hijau atau School Green.Hijaunya SMKN 1 Pangkalan Kerinci, sudah tertata sejak tahun 2005. Sekolah ini bisa jadi contoh bagi sekolah yang ada di Provinsi Riau. Bagaimana tidak, sekolah yang memiliki gedung 25 Meter dari jalan raya ini jauh dari hingar bingar kota. Bila jam istirahat, siswa menyempatkan diri untuk duduk di bawah pohon mengabiskan waktu bersama menjelang bel masuk.

Penghijauan SMKN 1 Pangkalan Kerinci, digagas oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Pangkalankerinci, Drs Mulyono Saidi MPd. Ketika ditemui di ruang kerjanya dia mengatakan pentingnya hijau terhadap dunia. Mengingat dunia sekarang dihadapkan dengan isu global warming atau pemanasan global.
Terkait hal itu, Drs Mulyono Saidi juga tidak bosan-bosannya membawa apa saja yang dibutuhkan oleh tanaman, misalnya saja pupuk, tanaman obat-obatan dan lain sebagainya.

Pembina OSIS sekaligus koordinator lingkungan hidup Wiyatamandala SMKN 1 Pangkalan Kerinci Heri Suseno juga menambahkan, penghijauan ini dilakukan dan dicanangkan oleh siswa dan siswi. Seperti penanaman tumbuh-tumbuhan, ini dilakukan agar siswa terdidik dan mampu beradaptasi terhadap lingkungannya dan tidak hanya terfokus kepada pelajaran semata.

‘’Adapun target kedepan dalam penghijauan akan terus terlaksana,’’ paparnya sambil menambahkan SMKN 1 Pangkalan Kerinci juga mengikuti Wiyatamandala tingkat nasional, Insyallah, berada diperingkat pertama.(Ridwan SMKN 1 Pangkalan kerinci)

READ MORE - the green school from pelalawan

Sejarah Telkom

· 0 komentar


1882 sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap dibentuk pada masa pemerintahan kolonial Belanda.

1906 Pemerintah Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegrap dan Telepon (Post, Telegraph en Telephone Dienst/PTT).

1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat, lepas dari pemerintahan Jepang.

1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).

1965 PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional.

1980 PT Indonesian Satellite Corporation (Indosat) didirikan untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel.

1989 Undang-undang nomor 3/1989 tentang Telekomunikasi, tentang peran serta swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP no.25 tahun 1991.

1995 Penawaran Umum perdana saham TELKOM (Initial Public Offering/IPO) dilakukan pada tanggal 14 November 1995. sejak itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan (Public Offering Without Listing/POWL) di Tokyo Stock Exchange.

1996 Kerja sama Operasi (KSO) mulai diimplementasikan pada 1 Januari 1996 di wilayah Divisi Regional I Sumatra – dengan mitra PT Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo); Divisi Regional III Jawa Barat dan Banten – dengan mitra PT Aria West International (AriaWest); Divisi Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta – dengan mitra PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (MGTI); Divisi Regional VI Kalimantan – dengan mitra PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra); dan Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia – dengan mitra PT Bukaka Singtel.

1999 Undang-undang nomor 36/1999, tentang penghapusan monopoli penyelenggaraan telekomunikasi.

2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia, yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dengan Indosat. Dengan transaksi ini, TELKOM menguasai 72,72% saham Telkomsel. TELKOM membeli 90,32% saham Dayamitra dan mengkonsolidasikan laporan keuangan Dayamitra ke dalam laporan keuangan TELKOM.

2002 TELKOM membeli seluruh saham Pramindo melalui 3 tahap, yaitu 30% saham pada saat ditandatanganinya perjanjian jual-beli pada tanggal 15 Agustus 2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55% saham pada tanggal 31 Desember 2004. TELKOM menjual 12,72% saham Telkomsel kepada Singapore Telecom, dan dengan demikian TELKOM memiliki 65% saham Telkomsel. Sejak Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.

READ MORE - Sejarah Telkom

Mall Pekanbaru

· 0 komentar

Mall Pekanbaru terletak di seberang Plaza Senapelan persimpangan jalan Jendral Sudirman dan Teuku Umar. Mall Pekanbaru merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern yang ada di kota Pekanbaru. Mall ini adalah pembuka dari sebuah sekuen maraknya pembangunan pusat perbelanjaan modern. Hal ini dikarenakan, pusat perbelanjaan sebelum Mal Pekanbaru berdiri, adalah pusat perbelanjaan tahun 1990-an. Mal Pekanbaru yang dibuka pada tahun 2003, langsung menjadi mal terbesar di Pekanbaru.


Tempat wisata belanja modren yang satu ini merupakan Mall pertama di Pekanbaru. Mall Pekanbaru merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern yang lengkap yang tidak hanya menyediakan busana, sepatu, perlengkapan sehari-hari kalangan atas, tetapi juga menyediakan semua kebutuhan berbagai lapisan. Food court, elektronik dan handphone yang relatif terjangkau serta swalayan yang menyediakan buah-buahan dan alat tulis kantor semakin menambah semaraknya Mal Pekanbaru. Selain itu disini juga tersedia tempat bermain anak-anak yang luas lho.!
READ MORE - Mall Pekanbaru

Puisi Buat Pemuda di Hari Sumpah Pemuda

· 0 komentar


Puisi Buat Pemuda di Hari Sumpah PemudaOleh mal pekanbaru
Hari ini 28 Oktober adalah hari sumpah pemuda. Saya ingat kata-kata Bung Karno yang terkenal: “Berikan aku 10 pemuda. Aku akan sanggung merubah dunia.”

Pemuda yang dimaksud BK tentu saja bukan pemuda yang pemalas. Jadi pemuda seperti apa yang dimaksud BK? Penafsiran saya, 10 pemuda impian BK itu kira-kira seperti yang secara tak langsung tertulis dalam puisi yang saya tulis beberapa tahun lalu di bawah ini:

Pemuda itu cahaya
dan api yg menyala
yg dapat menerangi kegelapan
asa dan harapan
Pemuda itu pelopor
pembawa obor masa depan
penggerak nurani tua yg gersang

Pemuda itu Enerjik
dinamis
gelisah
selalu bergeliat
tak sabar akan waktu yg lambat
marah pada kondisi stagnan
yg tak berubah
karena perubahan bukti harapan
karena kemajuan tanda kedinamisan
karena kediaman adalah kematian
walau jasad bergerak
walau jantung berdegup
tapi jiwamu mati
dan liang kuburmu
adalah dirimu sendiri
READ MORE - Puisi Buat Pemuda di Hari Sumpah Pemuda

folowwer

Archives

list link

pesan


ShoutMix chat widget